BAHAN SERMON MAJELIS, CLS, LS GMI KASIH KARUNIA
JUMAAT 13 FEBRUARI 2015
Nats Alkitab : 1 Petrus 3:18-22
Thema : “Hati Nurani yang baik Kepada Allah”
By : Pdt. T.M. Karo-karo,STh, MA
I.
Pendahuluan
Surat
1 Petrus ini ditujukan bagi orang Kristen yang disebut “umat pilihat Allah”
yang ada di seluruh Asia Kecil (diaspora) yang sangat menderita, oleh
karena tekanan dan penganiayaan dalam mempertahankan imannya. Surat ini ditulis untuk
menguatkan iman mereka, yang menyatakan bahwa penderitaan oleh sebab melakukan
kebenaran Kristus akan menghasilkan kebahagiaan.
II.
Beberapa tafsiran Nats
·
Dalam ayat 18,
adalah suatu uraian yang singkat tentang
doktrin penebusan. Tuhan Yesus
dipandang memecahkan persoalan manusia yang paling mendasar, hal ini dilakukan
dengan tiga cara: (1) Ia membuat korban
persembahan yang paling sempurna untuk dosa bd. Ibrani 9, 10. (2) Ia mengalami
kematian imbalan ketidakadilan sebagai hukuman yang ditimpakan hukum Taurat
atas orang berdosa bd. Rm 6:23. (3). Ia menghapuskan penghalang antara manusia
dengan Allah yang diakibatkan oleh dosa.
·
Ayat 19, ada
beberapa penjelasan yang menyangkut ayat ini; dalam tradisi gereja ayat ini
dianggap mengemukakakn lanjutan kematian Kristus ditinjau dari sudut waktu,
ketika rohNya beralih ke alam orang yang telah meninggal, ayat ini dihubungkan
Kis 2;31 dan Ef 4:9 sebagai dasar kalimat singkat dalam pengakuan iman Rasuli “turun ke dalam Kerajaan maut”.
·
Dalam ayat 21
ada satu perkataan yang menarik “hati Nurani”—Sunedesis (yunani) “untuk
memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah”---oleh kebangkitan Yesus
Kristus. Karya penebusan yang
dilaksanakan oleh Yesus Kristus akan memberikan keselamatan yang sempurna
kepada manusia—walau proses penebusan itu dengan korban dan penderitaan diriNya
di kayu salib.
III.
Suatu Aplikasi
o Petrus memberikan “penghiburan dan penguatan” kepada
para penerima surat bahwa walaupun mereka menderita dalam mempertahankan iman
mereka, tapi itu belum apa-apa jika
dibandingkan dengan penderitaan yang telah dialami Kristus. Penderitaan
itu pada akhirnya akan mendatangkan kebahagiaan.
o Penderitaan dapat menjadi sesuatu yang baik
(kebahagiaan) bila diresponi dengan
kebaikan yang berasal dari hati nurani. Yesus adalah sumber kebaikan dan belas
kasihan bagi setiap orang. Oleh karena itu orang percaya dipanggil untuk
meresponi kebaikan Allah, meski harus melalui penderitaan dan perjuangan.
o Hidup dalam hati nurani yang murni kepada Allah
dapat menjadikan kita sarat dengan tantangan, pergumulan dan penderitaan.
Mengikut Yesus harus siap menerima kenyataan ditolak, dihina, difitnah dan
dikhianati seperti yang dialami Kristus.
o Penderitaan karena kebenaran jauh lebih baiak dari
pada menderita karena berbuat jahat. Menderita karena kebenaran adalah sebuah
berkat. Berkat yang dimaksud bukanlah
semacam perasaan yang menyenangkan, tetapi sukacita karena tahu bahwa kita
telah melakukan sesuatu yang berkenan kepada Tuhan (ayat 17). Penderitaan harus dipahami sebagai proses
pemurnian iman. Tiadak ada keberhasilan
tanpa menghadapi perjuangan yang berat. Penderitaan membuat kita semakin
mendekatkan diri dan berharap penuh pada pengasihan Allah. Bd. 1 Kor 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami
ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.