PENGORBANAN
Ada
sebuah kisah tentang seorang petani tua
di Jepang yang baru saja memanen
padinya. Panennya begitu melimpah sehingga dapat membuatnya
menjadi
seorang yang kaya raya. Sawahnya yang
luas itu terletak di dataran tinggi, di
atas suatu desa yang dekat pantai.
Suatu hari, terjadi gempa bumi hebat yang
menggoncangkan daerah itu, namun penduduk
desa pantai yang sudah terbiasa mengalami kejadian itu
tidak begitu menghiraukan
kejadian
ini.
Si petani yang rumahnya agak tinggi
melihat ke tepi pantai, ombak begitu dahsyat dan
mengerikan. Ia langsung mengerti bahwa
malapetaka akan segera terjadi.
"Cepat ambilkan Obor!!"
teriaknya kepada cucunya. Kemudian dia berlari ke arah
padinya
yang baru dipanen dan
membakarnya.
Ketika lonceng kuil desa di bawah sana
didentangkan, pertanda ada kebakaran; maka
orang-orang berbondong naik ke arah rumah
petani dan membantu untuk
menyelamatkan hasil panennya.
Tetapi petani itu cepat-cepat menunjuk ke
arah pantai, "Lihat-lihat!!" Orang-orang
menoleh
ke arah pantai, satu gelombang ombak besar telah menerjang dan
menghancurkan
desa mereka. Namun karena petani itu mengorbankan hasil panennya maka
seluruh masyarakat desa itu berlari ke
arah gunung, lebih dari 400 jiwa terselamatkan.
Petani ini memang dengan sengaja membakar
hasil panennya, supaya semua perhatian
tertuju ke rumahnya.
Ayat
Alkitab :
Yohanes 3:16. "Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini sehingga Ia telah
mengaruniakan
Anaknya yang tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak
binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal."
I Petrus 2:19. "Sebab adalah kasih karunia, jika
seorang karena sadar akan kehendak
Allah menanggung penderitaan yang
tidak harus ia tanggung."
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.